Ruang Luwuk– Program Tol Laut yang dicanangkan pemerintah terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah kepulauan dan daerah terpencil di Indonesia. Salah satu armada yang beroperasi adalah KM Sabuk Nusantara 78, kapal perintis yang melayani rute pelayaran ke sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara. Pada Oktober 2025, kapal ini kembali jadwal kan berlayar dengan membawa penumpang sekaligus barang kebutuhan pokok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, KM Sabuk Nusantara 78 akan memulai pelayaran pada awal Oktober dengan keberangkatan dari Luwuk menuju Ampanan, Sulawesi Tengah. Keberangkatan ini menandai dimulainya rangkaian perjalanan kapal yang akan singgah di beberapa pelabuhan penting lainnya.
Rute dan Pelabuhan Singgah
Setelah bertolak dari Luwuk, KM Sabuk Nusantara 78 akan melanjutkan pelayaran menuju sejumlah pelabuhan, antara lain:
-
Ampanan (Sulawesi Tengah)
-
Gorontalo
-
Banggai
-
Tikong
-
Bobong
-
Kendari
Rute ini dirancang untuk memperlancar distribusi logistik sekaligus memberikan akses transportasi laut yang lebih murah dan terjadwal bagi masyarakat pesisir serta kepulauan.
Kapasitas dan Fasilitas KM Sabuk Nusantara 78
Sebagai kapal perintis, KM Sabuk Nusantara 78 memiliki desain yang cukup memadai untuk melayani perjalanan jarak menengah antar-pulau. Berikut fasilitas yang tersedia:
Kapasitas Penumpang
-
Total kapasitas: 427 orang
-
Kamar VIP: untuk 26 orang, dilengkapi fasilitas lengkap.
-
Kamar Ekonomi: kapasitas ratusan penumpang dengan tempat tidur sederhana.
Baca Juga: Lapas Luwuk Tebar Kepedulian Lewat Program Bansos Jumat Berkah
Fasilitas Kelas VIP
-
Pendingin ruangan (AC)
-
Televisi
-
Kamar mandi dalam
Fasilitas Umum Lainnya
-
Ruang ber-AC (untuk kelas tertentu)
-
Ruang dengan kipas angin (umumnya untuk penumpang ekonomi)
-
Ruang terbuka untuk penumpang yang ingin menikmati suasana laut
Dengan fasilitas tersebut, KM Sabuk Nusantara 78 menawarkan kenyamanan yang cukup baik, terutama bagi penumpang yang menempuh perjalanan panjang lintas pulau.
Peran Penting Tol Laut
Program Tol Laut yang dioperasikan Kementerian Perhubungan melalui kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara 78 bukan hanya menyediakan transportasi bagi masyarakat, tetapi juga mendukung distribusi barang. Kapal ini membawa bahan pokok, barang kebutuhan sehari-hari, hingga produk UMKM yang didistribusikan ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh transportasi darat maupun udara.
Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menekan disparitas harga antara daerah perkotaan dan daerah kepulauan. Dengan keberadaan KM Sabuk Nusantara 78, masyarakat di wilayah pelosok bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih terjangkau.
