, ,

Rektor Unismuh Luwuk Beberkan Kunci Keberhasilan Mahasiswa di Era VUCA

oleh -40 Dilihat

Ruang Luwuk– Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (Unismuh Luwuk), Dr. Sutrisno K. Djawa, kembali menegaskan pentingnya kecerdasan emosional, motivasi diri, dan kemampuan sosial sebagai kunci keberhasilan generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks. Pesan inspiratif itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pembekalan Praktik Kerja Profesi (PKP) Berdampak Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Angkatan XVIII, Sabtu (11/10/2025), di Hotel Swiss-Belinn Luwuk.

Kegiatan tersebut diikuti 235 mahasiswa dari tiga program studi — Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis Digital — yang akan segera terjun melaksanakan praktik kerja profesi di berbagai instansi dan perusahaan.

Rektor Sutrisno menekankan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual semata, tetapi juga oleh kemampuan mengelola emosi, berinteraksi dengan orang lain, dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Kesadaran diri penting agar kita tahu kelemahan dan kelebihan kita. Orang yang tidak sadar diri sulit berkembang. Begitu juga dengan empati, yang kini mulai memudar di tengah era disrupsi digital. Padahal nanti kalian akan berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.

Menyiapkan Diri Hadapi Era VUCA

Rektor Sutrisno memperkenalkan konsep VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yaitu era yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat. Dalam konteks ini, menurutnya, hanya individu dengan motivasi internal yang kuat yang mampu bertahan dan berkembang.

“Kalian akan hidup di era VUCA — era ketidakpastian dan kompleksitas. Maka yang bisa bertahan adalah mereka yang punya motivasi diri yang kuat. Jangan hanya menunggu motivasi dari luar, tumbuhkan dorongan itu dari dalam diri sendiri,” pesannya.

Ia menambahkan, mahasiswa yang memiliki semangat dan motivasi tinggi akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, lebih tahan terhadap tekanan, dan lebih siap menghadapi tantangan dunia profesional yang kompetitif.

Kemampuan Sosial dan Komunikasi: Bekal Tak Tergantikan

253 Mahasiswa FEB Unismuh Luwuk Mengikuti Pembekalan PKP | Luwukpost.id

Baca Juga: Lapas Luwuk Gencarkan Program DIROSA Warga Binaan Kini Lancar Mengaji

Selain kecerdasan emosional, kemampuan sosial (social skill) juga menjadi kunci penting dalam membangun karier. Rektor Sutrisno menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membuka banyak peluang dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis.

Ia menegaskan, di era modern yang serba digital, kemampuan menjalin komunikasi dan berkolaborasi menjadi nilai tambah yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Dalam kesempatan itu, Sutrisno juga mengajak mahasiswa memahami pentingnya kolaborasi dan networking di tengah perubahan pola ekonomi global menuju sharing economy — ekonomi berbagi sumber daya.

Menurutnya, kemampuan membangun jejaring bukan hanya tentang memperluas relasi profesional, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa saling percaya dan solidaritas dalam dunia kerja.

Rendah Hati dan Pikiran Terbuka

 Rektor Sutrisno berpesan agar mahasiswa Unismuh Luwuk tidak hanya fokus mengejar nilai akademik, tetapi juga menumbuhkan sikap rendah hati dan berpikir terbuka.

“Hilangkan kecongkakan intelektual. Jangan melihat persoalan dengan kacamata kuda. Lihat dari berbagai dimensi, berpikir kritis dan kreatif. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang berusaha mengubahnya,” tuturnya penuh makna.

Menurutnya, sikap rendah hati dan keinginan untuk terus belajar akan membantu mahasiswa menapaki dunia kerja dengan lebih bijaksana dan beretika.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.