Ruang Luwuk– Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Pulodalagan, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai. Insiden yang melibatkan sepeda motor Yamaha Mio dan mobil Toyota Avanza ini sempat menghebohkan warga sekitar karena menimbulkan kerusakan parah pada kedua kendaraan dan menyebabkan dua orang luka-luka, satu di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Nuhon IPTU Tamrin Luntaya saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DN 1195 MY melaju dari arah Kota Palu menuju Luwuk. Saat mobil tersebut melintas di jalan tikungan Desa Pulodalagan, datang dari arah berlawanan sebuah motor Yamaha Mio G tanpa TNKB yang dikendarai oleh WK (20) berboncengan dengan RK (14).
Benturan keras antara dua kendaraan itu membuat motor Mio terpental ke pinggir jalan, sementara bagian depan mobil Avanza ringsek cukup parah. Warga yang melihat kejadian segera memberikan pertolongan kepada kedua korban dan melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.
Kecelakaan Hebat di Trans Sulawesi
Akibat kecelakaan itu, pengendara motor WK mengalami luka lecet di bibir, dahi, betis, dan lutut, sedangkan sang penumpang RK mengalami luka serius hingga harus segera dilarikan ke RSUD Luwuk untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Petugas kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP awal, mengevakuasi korban ke Puskesmas Nuhon, kemudian merujuk salah satu korban ke rumah sakit di Luwuk. Barang bukti kendaraan juga sudah diamankan di Mapolsek,” jelas Tamrin.
Baca Juga: FKIP Unismuh Luwuk vs Mahajaya Siap Panaskan Malam Final Voli Kilongan
Selain menimbulkan korban luka, kedua kendaraan mengalami kerusakan berat di bagian depan. Polisi memperkirakan total kerugian material mencapai Rp 12 juta.
Mobil Avanza dan Motor Mio Bertabrakan di Tikungan Jalan Trans Sulawesi
IPTU Tamrin mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya yang melintas di jalur Trans Sulawesi yang dikenal berliku dan padat kendaraan, agar lebih berhati-hati serta mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat melewati area tikungan tajam.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak ugal-ugalan dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan,” tegasnya.
Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan sejumlah kabupaten di wilayah timur Sulawesi Tengah itu memang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang berkelok, turunan tajam, serta kurangnya penerangan di malam hari. Pihak kepolisian berharap kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pengguna jalan agar lebih waspada saat berkendara.
