Luwuk, Sulawesi Tengah — Kilang Donggi-Senoro LNG (DSLNG) kembali menjadi tujuan studi penting di sektor energi. Kali ini, delegasi Pemerintah Tanzania melakukan kunjungan kerja ke kilang LNG yang berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai sistem pengelolaan dan pengoperasian proyek Liquefied Natural Gas (LNG) di Indonesia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Tanzania untuk mengembangkan proyek LNG nasional mereka, dengan menjadikan pengalaman Indonesia sebagai salah satu referensi utama.
LNG DSLNG Jadi Role Model Proyek LNG Terpadu
Kilang DSLNG dikenal sebagai salah satu proyek LNG terintegrasi pertama di Indonesia yang menerapkan skema kerja sama antara perusahaan migas nasional dan internasional. Dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta ton LNG per tahun, DSLNG telah menjadi contoh sukses dalam hal efisiensi operasional, tata kelola lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan tersebut, para delegasi Tanzania yang terdiri dari pejabat kementerian energi, regulator migas, serta perwakilan perusahaan migas nasional, mendapatkan penjelasan langsung dari manajemen DSLNG mengenai:
-
Proses produksi dan pemrosesan LNG
-
Sistem keselamatan dan manajemen risiko
-
Strategi keberlanjutan lingkungan dan sosial
-
Skema kerja sama multi-pihak dalam pembiayaan proyek energi besar

Baca juga: Hilirisasi Nikel di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park
Pengakuan atas Pengelolaan Profesional dan Berkelanjutan
Perwakilan delegasi Tanzania, Dr. Emmanuel Lwiza, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan sambutan hangat dari tim DSLNG. Ia menekankan bahwa model pengelolaan proyek LNG di Donggi-Senoro sangat relevan dengan rencana Tanzania membangun industri gas alam cair di negaranya.
“Kami sangat terkesan dengan integritas operasional dan pendekatan berkelanjutan yang diterapkan di DSLNG. Banyak pelajaran berharga yang bisa kami bawa pulang untuk proyek LNG kami di Tanzania,” ujar Lwiza.
Peluang Diplomasi Energi dan Kerja Sama Internasional
Kunjungan ini juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai mitra strategis di sektor energi, sekaligus memperluas jangkauan diplomasi energi Indonesia di kancah global. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM turut mendampingi delegasi Tanzania dan menyambut baik niat kerja sama bilateral dalam bidang energi.
“Kami percaya bahwa keberhasilan proyek energi seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga bisa menjadi kontribusi kita bagi kemajuan sektor energi global,” jelas Agus.
Kesimpulan: DSLNG sebagai Jembatan Pengetahuan Energi Internasional
Kunjungan delegasi Pemerintah Tanzania ke DSLNG menegaskan pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan energi berskala besar. DSLG bukan hanya simbol keberhasilan pengelolaan sumber daya alam Indonesia, tetapi juga ruang belajar global yang mampu menjembatani pembangunan energi lintas negara.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Indonesia kembali membuktikan perannya sebagai pemain penting dalam ekosistem energi dunia.