Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah — Dalam semangat memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus meningkatkan pelayanan sosial kepada masyarakat, Anggota DPR RI Andhika Amir menggelar kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan khitanan massal di Desa Jayabakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Andhika Amir dengan SAA Foundation, sebuah lembaga sosial yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme warga ini tidak hanya bertujuan membumikan nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga menjadi momentum kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat di wilayah pelosok.
4 Pilar MPR RI: Fondasi Kebangsaan yang Harus Terus Diperkuat
Dalam sosialisasinya, Andhika Amir menjelaskan pentingnya memahami dan mengamalkan 4 Pilar MPR RI, yakni:
-
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
-
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara
-
NKRI sebagai bentuk negara
-
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional
Menurutnya, keempat pilar tersebut adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah kemajemukan.
“Sosialisasi 4 Pilar ini penting agar masyarakat, terutama generasi muda, semakin memahami nilai-nilai dasar negara. Ini bukan sekadar hafalan, tapi harus menjadi bagian dari cara hidup kita sehari-hari,” ujar Andhika di hadapan peserta yang hadir, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu PKK.
Baca juga: Panggung UMKM Lokal, Semarakan HUT Kabupaten Banggai ke 65
Khitanan Massal: Sentuhan Sosial untuk Warga Jayabakti
Kegiatan sosial ini disambut hangat oleh warga. Para orang tua merasa sangat terbantu, mengingat akses layanan kesehatan di daerah terpencil kerap terbatas, terutama untuk prosedur seperti khitan yang memerlukan penanganan medis dan biaya.
“Alhamdulillah, anak saya bisa disunat tanpa biaya. Terima kasih banyak untuk Pak Andhika dan semua panitia,” ucap salah satu warga dengan penuh haru.
Kolaborasi untuk Masyarakat
Andhika Amir menekankan bahwa kolaborasi antara wakil rakyat, lembaga sosial seperti SAA Foundation, dan pemerintah daerah adalah kunci dalam menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di daerah-daerah lain di Banggai dan Sulawesi Tengah secara umum.
“Ini bukan hanya soal program, tapi soal kehadiran dan kepedulian. Sebagai wakil rakyat, sudah seharusnya kita hadir di tengah-tengah masyarakat, mendengar langsung aspirasi mereka, dan membantu sebisa mungkin,” tegasnya.
