, ,

HUT Ke 65 Banggai, Nama Benggawi Tercatat Dalam Kitab Negarakertagama Karya Mpu Prapanca

oleh -44 Dilihat

Merayakan HUT ke-65, Kabupaten Banggai Angkat Sejarah Benggawi yang Tercatat dalam Kitab Negarakertagama

Banggai, Sulawesi Tengah — Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Banggai, sorotan tidak hanya tertuju pada kemajuan pembangunan dan capaian pemerintahan, tetapi juga pada nilai-nilai historis dan identitas budaya lokal. Salah satu yang mengemuka adalah fakta bahwa nama “Benggawi”—yang diyakini sebagai cikal bakal Banggai—tercatat dalam Kitab Negarakertagama, karya sastrawan dan pujangga legendaris Mpu Prapanca pada abad ke-14.

Momentum ulang tahun ini dijadikan sebagai refleksi sejarah bahwa Banggai bukan sekadar entitas administratif modern, melainkan juga bagian dari jejak panjang peradaban Nusantara.

Jejak Benggawi dalam Kitab Negarakertagama

Kitab Negarakertagama, yang ditulis pada tahun 1365 M, merupakan catatan perjalanan dan pujian terhadap kejayaan Kerajaan Majapahit. Dalam pupuh ke-13 kitab tersebut, nama “Benggawi” disebut sebagai salah satu daerah kekuasaan atau daerah mitra dari Majapahit di bagian timur kepulauan Indonesia.

Menurut sejarawan lokal, Dr. Arman D. Mokodompit, nama Benggawi diyakini merujuk pada wilayah Banggai saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa wilayah ini telah dikenal secara luas sejak lebih dari 600 tahun lalu.

“Penyebutan Benggawi di Negarakertagama menunjukkan bahwa daerah ini sudah memiliki posisi penting secara geopolitik dan budaya jauh sebelum Indonesia berdiri,” ujar Arman.

Banggai, Dari Sejarah ke Masa Kini

Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, dalam pidatonya pada upacara HUT ke-65, menyampaikan bahwa penggalian dan pelestarian sejarah lokal akan menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter dan jati diri daerah.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun kesadaran sejarah. Banggai memiliki warisan besar yang harus dikenali dan dihargai oleh generasi muda,” ucap Amirudin.

HUT
HUT

Baca juga: Bupati Amirudin Angkat Visi ‘Gerbang’ sebagai Pilar RPJMD 2025–2029

Momentum ini juga menjadi dorongan untuk menjadikan sejarah Benggawi sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal, sekaligus menginspirasi lahirnya berbagai karya seni, penelitian, dan promosi budaya yang mengangkat identitas Banggai.

Rangkaian Perayaan HUT: Perpaduan Modern dan Tradisi

Peringatan HUT ke-65 Banggai tahun ini diwarnai berbagai kegiatan, mulai dari karnaval budaya, pameran UMKM, seminar sejarah, hingga peluncuran buku sejarah lokal. Masyarakat dari berbagai kecamatan turut memeriahkan acara dengan menampilkan atraksi seni dan budaya tradisional.

Tak hanya itu, Pemkab Banggai juga bekerja sama dengan para akademisi dan komunitas sejarah untuk menyusun dokumen resmi identitas budaya dan sejarah Banggai sebagai warisan tak benda yang bisa didaftarkan secara nasional.

Penutup: Dari Benggawi Menuju Banggai yang Berjaya

Peringatan HUT kali ini menjadi momentum strategis bagi Banggai untuk menengok masa lalu, memahami nilai historisnya, dan membangun masa depan yang berakar kuat pada sejarah. Nama Benggawi dalam Kitab Negarakertagama bukan hanya bukti eksistensi, tapi juga pengingat bahwa Banggai telah dan akan terus menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa.

“Kita adalah bangsa besar dengan sejarah panjang. Dan Banggai adalah salah satu batu pijaknya,” tutup Bupati Amirudin.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.