Ruang Luwuk– Program tol laut kembali beroperasi di wilayah perairan timur Indonesia. Kali ini, kapal perintis KM Sabuk Nusantara 76 siap melayari belasan pelabuhan dalam perjalanan panjangnya yang dimulai pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Kapal milik PT Pelni (Persero) ini menjadi salah satu armada andalan pemerintah dalam memperkuat konektivitas antar pulau, terutama di kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Menariknya, pada pelayaran periode kali ini KM Sabuk Nusantara 76 akan dua kali melewati rute Luwuk–Gorontalo, yakni di awal dan akhir perjalanan. Rute ini menjadi titik berangkat sekaligus titik kembali kapal setelah menyelesaikan seluruh lintasan tol laut yang telah dijadwalkan.
Awal Pelayaran: Luwuk–Gorontalo
Pelayaran perdana dimulai dari Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai, pada 25 Oktober 2025 pukul 15.00 WITA. Kapal kemudian dijadwalkan tiba di Pelabuhan Gorontalo pada 26 Oktober 2025 pukul 07.00 WITA. Perjalanan ini menjadi pembuka dari total 13 lintasan yang akan ditempuh selama lebih dari 10 hari.
Setelah bersandar di Gorontalo dan melakukan bongkar muat logistik serta penumpang, KM Sabuk Nusantara 76 akan kembali berlayar menuju Luwuk.
Rute Kedua: Gorontalo–Luwuk
Setelah beristirahat sejenak, kapal akan kembali berlayar pada 28 Oktober 2025 pukul 16.00 WITA menuju Luwuk. Rute balik ini dijadwalkan tiba pada 29 Oktober 2025 pukul 10.00 WITA. Pada lintasan ini, kapal akan membawa berbagai kebutuhan logistik, bahan pokok, serta barang dagangan dari Gorontalo untuk didistribusikan ke wilayah tengah Sulawesi.
Rute Ketiga: Luwuk–Mansalean
Baca Juga: Supratman Andi Agtas Bocorkan Inisial ‘Bapak J’ di SK Kepengurusan PSI
Tanpa jeda panjang, kapal perintis ini akan melanjutkan perjalanan pada 29 Oktober 2025 pukul 15.00 WITA menuju Mansalean, salah satu wilayah pesisir yang cukup jauh dari jalur utama pelayaran komersial.
KM Sabuk Nusantara 76 akan menyinggahi berbagai pelabuhan kecil di sepanjang jalur tersebut, membawa berbagai kebutuhan logistik masyarakat, mulai dari bahan pangan, BBM, hingga kebutuhan rumah tangga.
Tol laut bukan sekadar moda transportasi laut reguler, melainkan jembatan ekonomi antar daerah. Kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara 76 memainkan peran vital dalam menyalurkan barang dan jasa ke pulau-pulau kecil yang jarang dijangkau kapal komersial.
Dengan hadirnya tol laut, disparitas harga kebutuhan pokok antara daerah perkotaan dan pedalaman dapat ditekan. Barang-barang dari kota besar bisa dikirim dengan biaya lebih murah, sementara produk lokal dari daerah terpencil juga bisa dipasarkan ke luar wilayahnya.
Tiba Kembali di Gorontalo pada 6 November 2025
Setelah melewati 13 lintasan dan berlayar selama hampir dua minggu, KM Sabuk Nusantara 76 dijadwalkan tiba kembali di Gorontalo pada 6 November 2025 pukul 07.00 WITA. Ini menandai berakhirnya satu putaran pelayaran tol laut untuk periode akhir Oktober hingga awal November 2025.
Namun demikian, pihak Pelni menegaskan bahwa jadwal dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi cuaca, kesiapan pelabuhan, serta kebutuhan distribusi logistik di lapangan.
