Ruang Luwuk– Jumlah korban jiwa dalam insiden kebakaran kapal motor KLM Maryam Indah di Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai, terus bertambah. Hingga Kamis (19/9/2025), tercatat sudah tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Dua korban terbaru adalah Landesa dan Martin. Keduanya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Luwuk, namun kondisi luka bakar serius yang mereka alami membuat nyawa tak tertolong.
“Landesa menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan rujukan dari RSUD Luwuk menuju RSUD Undata Palu,” ungkap salah seorang petugas medis yang ikut mendampingi proses evakuasi.
Luka bakar parah hampir di sekujur tubuh membuat kondisi pria tersebut terus menurun hingga akhirnya berpulang.
Korban Pertama Meninggal di Lokasi
Sebelum keduanya, seorang penumpang bernama Laanto telah lebih dulu meninggal dunia sesaat setelah kebakaran terjadi. Laanto diduga terjebak di dalam kapal ketika api cepat membesar, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
Dengan tambahan dua korban baru, total sudah tiga nyawa melayang dalam tragedi ini. Sementara sejumlah penumpang lain masih menjalani perawatan akibat luka bakar dan trauma.
Api Berkobar Cepat
Kebakaran KLM Maryam Indah terjadi di Pelabuhan Luwuk beberapa hari lalu. Kapal kayu yang rencananya akan berlayar ke pulau sekitar itu tiba-tiba dilalap si jago merah. Asap tebal mengepul dari lambung kapal, sementara penumpang panik berusaha melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, percikan api berasal dari ruang mesin yang kemudian menyambar bagian lain kapal yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Jenazah Dipulangkan ke Kampung Halaman
Rencananya, jenazah Martin akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kalimantan untuk dimakamkan oleh keluarga besar. Sedangkan jenazah Landesa akan diberangkatkan menuju Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Di ruang jenazah RSUD Luwuk, tangis haru pecah ketika keluarga dan kerabat melihat untuk terakhir kalinya wajah orang-orang yang mereka cintai.
Baca Juga: Unismuh Luwuk Terima Tim Asesor LAMEMBA Fokus pada Verifikasi Lapangan
Dukungan Pemerintah dan Harapan Keluarga
Pemerintah daerah Kabupaten Banggai bersama pihak kepolisian dan Basarnas berjanji memberikan perhatian penuh kepada para korban dan keluarganya.
“Ini tragedi besar bagi keluarga korban. Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Pemerintah daerah akan membantu proses pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing,” ujar salah satu pejabat Pemda Banggai.
Keluarga korban berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Luka Mendalam Bagi Warga Luwuk
Bagi warga Luwuk, kebakaran KLM Maryam Indah bukan sekadar musibah, melainkan luka yang menyayat hati. Kapal itu menjadi salah satu moda transportasi vital penghubung antarpulau. Kehilangan tiga nyawa sekaligus menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan di laut.
