Ruang Luwuk– Suasana berbeda menyelimuti Lapangan Blok Hunian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk. Pagi itu, keceriaan tampak jelas dari raut wajah para pegawai maupun warga binaan yang berbaur dalam kegiatan senam bersama. Derai tawa, tepuk tangan, serta semangat yang mengalir di setiap gerakan menjadikan momen tersebut begitu berkesan.
Dipandu instruktur senam profesional dari luar Lapas, seluruh peserta tampak antusias mengikuti irama musik dan gerakan yang diperagakan. Tidak ada sekat, semua menyatu dalam satu barisan, bergerak kompak dengan semangat yang sama: menjaga kesehatan tubuh sekaligus mempererat ikatan kebersamaan.
Kesehatan Sebagai Modal Utama
Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, Muhammad Bahrun, menegaskan bahwa kegiatan senam bersama merupakan bagian dari upaya menghadirkan pembinaan yang menyentuh aspek kesehatan jasmani dan rohani.
“Kesehatan adalah modal utama dalam menjalani kehidupan, termasuk bagi warga binaan. Melalui senam bersama ini, kami ingin menumbuhkan semangat, kebersamaan, serta pola hidup sehat di lingkungan Lapas,” ujar Kalapas dengan penuh optimisme.
Menurutnya, pembinaan di Lapas tidak hanya terbatas pada aspek mental, keterampilan, dan pendidikan, tetapi juga harus mencakup kesehatan fisik. Dengan tubuh yang sehat, warga binaan akan lebih siap mengikuti program pembinaan, sementara pegawai juga dapat menjalankan tugas dengan semangat dan energi positif.
Baca Juga: Korban Kebakaran KLM Maryam Indah di Luwuk Bertambah Jadi Tiga Orang
Apresiasi dari Kanwil Kemenkumham Sulteng
Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan.
“Apa yang dilakukan Lapas Luwuk ini sangat positif. Kegiatan olahraga seperti senam bersama tidak hanya menyehatkan jasmani, tetapi juga membangun mental yang kuat serta mengikis sekat antara petugas dan warga binaan. Inilah wujud pembinaan yang humanis dan sehat,” tegasnya.
Apresiasi ini menjadi dorongan bagi jajaran Lapas Luwuk untuk terus konsisten menghadirkan program-program pembinaan yang inovatif, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh penghuni Lapas.
Suasana Harmonis di Balik Jeruji
Pemandangan harmonis terlihat jelas di lapangan: pegawai dan warga binaan bergerak serempak, sesekali tertawa bersama, dan saling memberi semangat. Nuansa ini mencerminkan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya fokus pada aturan, tetapi juga pada pembangunan relasi yang positif dan penuh kekeluargaan.
Lebih dari sekadar olahraga, senam bersama menjadi ruang kebersamaan yang menumbuhkan rasa saling menghargai.
