Ruang Luwuk– Suasana haru menyelimuti pesisir Luwuk setelah insiden kebakaran kapal KLM Maryam Indah yang terjadi di perairan Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. operasi pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Pos SAR Luwuk.
Pencarian Hari Kedua Dimulai Pagi Hari
Pada pukul 07.00 WITA, tim SAR memulai hari dengan briefing di Pos SAR Luwuk. Kegiatan ini meliputi pengecekan kekuatan personel, kesiapan alut (alat utama), pembagian sektor pencarian, hingga penekanan kembali petunjuk keselamatan kerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.
Tepat pukul 07.30 WITA, tim bergerak menuju empat titik koordinat pencarian yang telah ditetapkan:
-
Titik A: 0°54’24.00″S – 122°46’48.00″E
-
Titik B: 0°54’29.00″S – 122°46’48.00″E
-
Titik C: 0°54’29.74″S – 122°53’20.00″E
-
Titik D: 0°59’24.00″S – 122°53’20.00″E
Keempat titik tersebut membentuk area pencarian di perairan Luwuk yang diyakini sebagai lokasi paling potensial ditemukannya korban. Evaluasi lapangan dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi cuaca dan arus laut.
Korban: Dua Selamat, Satu Meninggal, Dua Masih Dicari
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban insiden KLM Maryam Indah terkonfirmasi sebanyak lima orang. Dari jumlah tersebut:
-
2 orang selamat: Landesa dan Marten.
-
1 orang meninggal dunia: La Anto.
-
2 orang masih dalam pencarian: La Alami dan La Hamid.
Upaya pencarian difokuskan agar dua korban yang masih hilang segera ditemukan.
Kekuatan SAR Gabungan Dikerahkan
Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparat resmi hingga masyarakat setempat. Unsur yang terlibat meliputi:
Baca Juga: Kapal Terbakar di Perairan Luwuk Satu ABK Tewas Empat Selamat
-
Pos SAR Luwuk
-
ABK KN SAR Bhisma
-
Syahbandar Pelabuhan Luwuk
-
Polres Luwuk
-
Pos AL Luwuk
-
Polairud Luwuk
-
KKP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan)
-
Bhabinsa Luwuk
-
KP3
-
RSUD Banggai
-
Masyarakat dan nelayan lokal
Sementara itu, peralatan yang digunakan cukup lengkap, seperti KN SAR Bhisma, Sea Rider, speed boat Syahbandar, perahu nelayan, palsar air, alat komunikasi, ambulans RSUD Luwuk, hingga palsar medis.
Kepala Kantor SAR Palu: Operasi Dilaksanakan Maksimal
Kepala Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, menegaskan bahwa semua unsur SAR di lapangan bekerja maksimal. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan evaluasi rutin agar operasi berjalan efektif sekaligus aman bagi seluruh tim.
“Seluruh unsur SAR yang terlibat bekerja maksimal di lapangan. Kami terus melakukan koordinasi dan evaluasi secara berkala agar operasi ini berjalan efektif dan aman. Harapannya, korban yang belum ditemukan dapat segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Rizal.