Luwuk, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah — PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menggandeng masyarakat Dusun Kokolomboi, Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai Kepulauan untuk mengembangkan wisata minat khusus berbasis potensi lokal dan kelestarian alam.
Dukungan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, serta penguatan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata alternatif.
“Kami percaya bahwa pengembangan pariwisata minat khusus seperti di Kokolomboi akan menjadi daya tarik baru dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk nyata komitmen PEP DMF terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan,” ujar Field Manager PEP Donggi Matindok, Candra Nugraha.
Potensi Wisata Minat Khusus yang Tersembunyi
Dusun Kokolomboi dikenal memiliki kekayaan alam yang belum banyak tereksplorasi, mulai dari ekosistem hutan tropis. Wilayah ini dinilai cocok untuk wisata minat khusus seperti eco-tourism, wisata petualangan, edukasi alam, dan eksplorasi budaya lokal.
Dengan topografi yang menantang serta lanskap yang memesona, dusun ini menyimpan potensi untuk menjadi destinasi favorit bagi wisatawan pecinta alam dan petualangan, terutama mereka yang menginginkan pengalaman unik dan jauh dari keramaian.
Baca juga: Curi Uang Puluhan Juta, Polisi Tangkap 3 Pelaku Pembobolan Rekening Melalui M-Banking di Luwuk
Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal
Tujuannya adalah agar warga dapat menjadi pelaku utama dalam mengelola potensi wisata mereka sendiri.
“Kami diajak untuk memahami potensi dusun ini dari sisi wisata. Pelatihannya membuka wawasan kami tentang bagaimana menarik wisatawan tanpa merusak alam,” kata Rismawati, warga Dusun Kokolomboi yang ikut dalam pelatihan.
Sejalan dengan Program Pemerintah Daerah
Kolaborasi ini juga turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan.
“Kita apresiasi inisiatif PEP Donggi Matindok Field. Kerja sama seperti ini sangat penting karena dapat mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata kita secara inklusif,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bangkep, Yusran M. Tadir, dalam kunjungannya ke lokasi.
