Ruang Luwuk– Upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kembali dilakukan di Kabupaten Banggai. Kali ini, personel Pos SAR Luwuk turut ambil bagian sebagai narasumber dalam kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, Bidang 1, bertempat di Desa Balean, Kecamatan Lobu.
Kegiatan yang berlangsung beberapa hari lalu ini menghadirkan tiga instruktur dan diikuti oleh 30 relawan Destana Desa Balean. Para relawan yang menjadi peserta dilatih langsung oleh instruktur berpengalaman dari Pos SAR Luwuk, yang membekali mereka dengan materi teori hingga praktik lapangan.
Fokus pada Water Rescue
Rangkaian kegiatan diawali dengan pemberian materi pengenalan peralatan SAR, mulai dari pelampung, tali, hingga perahu karet yang biasa digunakan dalam operasi penyelamatan. Setelah itu, peserta diajak melakukan simulasi banjir bandang yang dirancang menyerupai kondisi nyata di lapangan.
Materi utama yang disampaikan adalah Water Rescue, yakni teknik pertolongan di air. Keterampilan ini dinilai sangat penting mengingat banjir masih menjadi salah satu ancaman utama di wilayah Banggai, khususnya di daerah rawan genangan dan bantaran sungai.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan praktis kepada relawan agar sigap dan tanggap ketika terjadi bencana banjir. Mereka adalah garda terdepan yang pertama kali hadir sebelum bantuan dari luar datang,” jelas Liberatus Fahongoi, Koordinator Pos SAR Luwuk.
Sinergi Antarinstansi
Liberatus menegaskan bahwa keterlibatan Pos SAR Luwuk dalam kegiatan Destana bukan hanya sebatas memberikan materi, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antarinstansi dalam memperkuat kapasitas masyarakat.
Baca Juga: Satgas PKA Sulteng Dorong Pemulihan Korban Penggusuran Tanjung Sari Luwuk
“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dalam kegiatan ini. Destana merupakan ujung tombak dalam penanggulangan bencana di tingkat desa. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap relawan semakin percaya diri dan terampil ketika menghadapi situasi darurat,” tambahnya.
Sinergi antara BPBD Kabupaten Banggai dan Pos SAR Luwuk juga menunjukkan komitmen kuat untuk mengedepankan pendekatan pencegahan dan kesiapsiagaan, bukan sekadar penanganan pascabencana.
Wujudkan Masyarakat Tangguh
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat Desa Balean. Relawan Destana nantinya akan menjadi motor penggerak dalam menyebarkan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh kepada warga lain di desanya.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan semakin siap dalam menghadapi ancaman bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi yang berpotensi terjadi di wilayah Banggai.
