, ,

PT Donggi Senoro LNG Didemo Front Pemuda Kintom Bersatu, Ini Tuntutan Pendemo

oleh -388 Dilihat

Luwuk, Banggai — Puluhan massa yang tergabung dalam Front Pemuda Kintom Bersatu (FPKB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) pada Kamis (7/8/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah persoalan yang dinilai mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar, terutama warga Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Massa membawa spanduk dan poster yang berisi kecaman dan tuntutan, sambil berorasi secara bergantian.

Tuntutan Utama: Transparansi, Lingkungan, dan Rekrutmen

Koordinator aksi, Agung Talib, menyampaikan bahwa aksi ini lahir dari keresahan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan manfaat nyata dari keberadaan perusahaan migas tersebut.

“Kami menuntut transparansi dana CSR, komitmen terhadap perlindungan lingkungan, serta pembukaan lapangan kerja yang adil bagi pemuda lokal,” tegas Agung dalam orasinya.

Mereka menilai program Corporate Social Responsibility (CSR) DSLNG belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Selain itu, dugaan pencemaran lingkungan dari aktivitas industri yang berdampak pada laut dan hutan mangrove di sekitar wilayah operasi juga menjadi sorotan utama.

PT Donggi Senoro
PT Donggi Senoro

Baca juga: Target Emisi Bersih, IMIP Operasikan 322 Unit Kendaraan Listrik

Soroti Rekrutmen Tenaga Kerja

Mereka menduga proses perekrutan cenderung tertutup dan kurang transparan.

“Kami bukan minta diistimewakan. Kami hanya ingin diberi kesempatan yang sama untuk membangun kampung kami sendiri,” ujar salah satu orator, Riko, yang merupakan alumni perguruan tinggi teknik di Sulawesi Tengah.

Desak Pertemuan Terbuka dengan Manajemen DSLNG

Dalam tuntutannya, FPKB meminta agar manajemen DSLNG segera menggelar dialog terbuka dengan masyarakat dan pemuda Kintom, untuk membahas berbagai keluhan yang selama ini tak pernah dijawab secara resmi.

Respons Sementara dari DSLNG

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Donggi Senoro LNG belum memberikan keterangan resmi terkait aksi unjuk rasa tersebut. Namun, perwakilan perusahaan yang menemui massa menyatakan akan menyampaikan aspirasi itu kepada manajemen pusat.

Pihak keamanan dari kepolisian dan Satpol PP tampak berjaga di lokasi aksi untuk menjaga ketertiban. Aksi berlangsung damai dan berakhir setelah orasi selama kurang lebih dua jam, tanpa insiden.

Suara dari Warga

Salah satu warga Kintom, Yuni, yang turut hadir dalam aksi tersebut, mengungkapkan harapannya agar aksi ini membuka mata perusahaan.

“Kami tidak menolak industri, tapi jangan jadikan kami hanya penonton. Kami ingin ikut tumbuh dan berkembang bersama. Jangan sampai sumber daya kami diambil, tapi kami sendiri tetap hidup susah,” ujarnya.

Penutup

Aksi Front Pemuda Kintom Bersatu menjadi peringatan keras kepada PT DSLNG agar segera melakukan pembenahan dalam hubungan sosial kemasyarakatan.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.