Luwuk, Banggai – Upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banggai. Bupati Banggai, H. Amirudin, memimpin langsung kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi di Luwuk dengan melibatkan jajaran pejabat strategis, mulai dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, staf ahli, hingga para asisten.
Komitmen Mewujudkan Pemerintahan Bersih
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh aparatur pemerintahan.
“Korupsi adalah penyakit yang merugikan daerah dan masyarakat. Dengan pemahaman dan komitmen bersama, kita bisa mencegahnya sejak dini,” ujarnya.
Materi Sosialisasi: Pencegahan Lebih Penting daripada Penindakan
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari inspektorat daerah dan lembaga terkait yang menyampaikan berbagai materi, mulai dari potensi kerawanan korupsi di pemerintahan daerah, strategi pencegahan, hingga mekanisme pelaporan.
Para peserta diajak memahami bahwa budaya integritas harus ditanamkan sejak dari level pimpinan hingga staf pelaksana.
Peserta Antusias, Diskusi Berjalan Interaktif
Kepala OPD, camat, serta para asisten aktif mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa isu yang mencuat antara lain soal transparansi pengadaan barang dan jasa, pengelolaan dana desa, serta sistem pelayanan publik berbasis digital untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan.
Baca juga: DPC Gerindra Soroti Sikap Ketua DPRD Banggai Terhadap Pola Komunikasi Bersama Aleg
Peran Strategis OPD dan Camat
Bupati Amirudin menekankan bahwa OPD dan camat memiliki peran strategis dalam memastikan jalannya program pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi. Ia meminta seluruh aparatur agar konsisten menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan profesionalitas dalam setiap kegiatan.
Harapan ke Depan
Melalui sosialisasi ini, Pemkab Banggai berharap dapat membangun budaya kerja yang lebih bersih dan berintegritas. Bupati Amirudin menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan sekaligus edukasi.
“Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin Kabupaten Banggai bisa menjadi daerah yang maju dengan tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi,” tegasnya.