Ruang Luwuk– Sosok “Bapak J” yang disebut-sebut sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya sedikit terungkap. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas, memberi kisi-kisi mengenai identitas figur misterius yang selama ini disembunyikan partai besutan Kaesang Pangarep tersebut.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Supratman menyebut bahwa nama Bapak J tercantum secara lengkap dalam Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PSI yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Meski begitu, ia mengaku tidak sepenuhnya mengingat nama lengkap figur tersebut.
“Kalau tidak salah, ada huruf O atau E setelah huruf J. Tapi yang jelas, nama lengkapnya ditulis utuh dalam berkas yang kami terima,” kata Supratman di Jakarta, Kamis (23/10).
Pernyataan Menkumham itu sontak menjadi bahan perbincangan hangat di publik dan media sosial. Sebab, sejak awal, PSI memilih untuk merahasiakan identitas Ketua Dewan Pembinanya, yang disebut-sebut memiliki peran besar dalam arah kebijakan partai ke depan.
‘Bapak J’ Sudah Terdaftar, Tapi Belum Diumumkan
Menurut Supratman, nama Ketua Dewan Pembina sudah resmi terdaftar bersamaan dengan pengesahan struktur baru kepengurusan PSI di Kemenkumham. Dengan demikian, tidak ada kekosongan jabatan dalam tubuh partai.
Namun menariknya, meskipun secara administratif nama tersebut telah disahkan, PSI hingga kini belum mengumumkannya secara terbuka ke publik. Keputusan itu menimbulkan spekulasi liar di kalangan masyarakat dan pengamat politik.
Kaesang Sudah Beri Petunjuk: Politisi Sekaligus Pengusaha
Sebelum pendaftaran kepengurusan baru PSI ke Kemenkumham, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sempat memberikan bocoran soal sosok Bapak J. Ia menyebut bahwa Ketua Dewan Pembina yang baru memiliki dua latar belakang profesi yang cukup menonjol di dunia politik dan bisnis.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Luwuk Timur Mediasi Kasus Penganiayaan Pelajar Akibat Miras
“(Latar belakangnya) politisi dan pengusaha,” kata Kaesang kepada wartawan usai pelantikan pengurus PSI di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Meski tak menyebut nama, pernyataan Kaesang itu memperkuat dugaan bahwa Bapak J bukan sosok sembarangan. Ia diyakini memiliki jejaring kuat dan pengaruh besar di dunia politik nasional, sekaligus berpengalaman di sektor usaha.
Publik Berspekulasi, Siapa ‘Bapak J’?
Sejak pernyataan Kaesang dan Supratman muncul ke publik, warganet ramai berspekulasi mengenai siapa sebenarnya sosok Bapak J. Di media sosial, beragam nama bermunculan, mulai dari tokoh politik senior hingga pengusaha ternama dengan inisial serupa.
Beberapa pengamat menilai langkah PSI menutup rapat identitas Bapak J adalah bagian dari strategi komunikasi politik. Menurut mereka, partai yang selama ini dikenal dengan gaya politik muda dan kreatif itu mungkin sengaja menimbulkan rasa penasaran publik untuk menciptakan efek viral.
Kehadiran Bapak J sebagai Ketua Dewan Pembina diharapkan mampu memberi arah baru bagi PSI yang kini berada di bawah kepemimpinan Kaesang. Dengan struktur baru, partai tersebut berupaya memperkuat posisi politiknya menjelang pemilu berikutnya dan meningkatkan elektabilitas di kalangan pemilih muda.
Namun, di sisi lain, sebagian publik menilai PSI sebaiknya segera mengungkap sosok Bapak J untuk menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas yang selama ini mereka gaungkan.
“PSI selalu bicara tentang keterbukaan dan politik bersih. Kalau sekarang mereka menyembunyikan identitas Ketua Dewan Pembina, tentu publik punya hak untuk bertanya,” kata seorang aktivis antikorupsi.
