Ruang Luwuk– Seorang perempuan paruh baya asal Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, menjadi korban tabrak lari yang terjadi di ruas Jalan Poros, Desa Koili, Kecamatan Bunta, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 10.30 Wita. Korban berusia 56 tahun itu mengalami luka cukup serius hingga harus dilarikan ke RSUD Luwuk untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolsek Bunta, IPDA Andi Wijanarko, menjelaskan kronologi peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hendak berbelok atau mengubah arah. Pada saat bersamaan, sebuah mobil Toyota Rush berwarna hitam yang melaju dari arah Bunta menuju Luwuk, menabrak korban dari belakang.
“Setelah menabrak, pengemudi mobil langsung melarikan diri tanpa memberikan pertolongan,” ujar IPDA Andi.
Luka Serius dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Benturan keras membuat korban mengalami luka berat. Kepala korban robek, selain itu terdapat luka lecet pada jari, kaki, serta wajahnya. Warga yang menyaksikan kejadian segera menolong dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Karena kondisinya cukup parah, ia kemudian dirujuk ke RSUD Luwuk untuk penanganan medis lebih lanjut.
“Alhamdulillah korban selamat, tetapi perlu perawatan intensif. Kami berharap kondisinya segera membaik,” tambah IPDA Andi.
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan mobil Toyota Rush hitam yang menabrak korban. Polisi juga sudah mengamankan sepeda motor milik korban sebagai barang bukti. Kerugian materil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 2 juta.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Identitas pelaku akan segera kami ungkap,” tegas Kapolsek Bunta.
Peristiwa tabrak lari ini membuat warga setempat merasa prihatin sekaligus marah. Pasalnya, pelaku yang diduga membawa mobil pribadi itu tidak menunjukkan tanggung jawab sedikitpun. “Kasihan ibu itu, sudah ditabrak malah ditinggalkan begitu saja,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pemkab Banggai Gelar Malam Ramah Tamah Kajati Sulteng Disambut Hangat
Warga berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku tabrak lari tersebut agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tabrak Lari Masih Jadi Ancaman di Jalan Raya
Kasus tabrak lari seperti ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Banggai. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan poros yang kerap dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Selain itu, pengemudi juga diminta mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan bersama.
“Kalau terjadi kecelakaan, seharusnya setiap pengendara punya tanggung jawab untuk menolong korban. Itu bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga kemanusiaan,” pungkas IPDA Andi.
