Ruang Luwuk– Teluk Lalong, salah satu ikon penting Kabupaten Banggai, kembali mendapat perhatian besar pada momentum Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Luwuk menginisiasi gerakan bersih-bersih laut bersama sejumlah instansi dan masyarakat. Aksi ini menjadi bukti nyata kepedulian kolektif terhadap lingkungan serta wajah daerah yang dikenal sebagai pintu gerbang utama Kabupaten Banggai.
Sinergi Lintas Instansi
Kegiatan yang berlangsung tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari Polairud Polres Banggai, TNI Angkatan Laut, Basarnas, hingga LSM Gerakan Anak Muda (GAM) Luwuk. Tak ketinggalan, masyarakat juga ikut turun tangan dalam aksi bersih-bersih ini. Kolaborasi tersebut memperlihatkan semangat gotong royong untuk menjaga kelestarian laut.
Tiga kapal disiapkan untuk mengitari Teluk Lalong. Petugas dan relawan menggunakan jaring serta peralatan sederhana guna mengangkut sampah yang mengapung di permukaan laut. Mulai dari plastik sekali pakai, botol, hingga sisa-sisa sampah rumah tangga berhasil dikumpulkan.
“Cukup banyak memang sampah yang terkumpul hari ini. Ini membuktikan bahwa kesadaran menjaga lingkungan masih perlu terus ditingkatkan,” ujar Ketua LSM GAM Luwuk, Lahmuddin Massa (50), kepada wartawan.
Teluk Lalong, Wajah Banggai
Teluk Lalong bukan hanya kawasan perairan biasa. Lokasinya yang strategis membuat teluk ini menjadi pusat aktivitas masyarakat. Kapal penumpang KM Tilongkabila maupun kapal nelayan rakyat kerap keluar-masuk melalui teluk tersebut. Karena itulah, kebersihan Teluk Lalong menjadi perhatian khusus.
Bagi warga maupun pendatang, kesan pertama saat menginjakkan kaki di Kabupaten Banggai adalah pemandangan Teluk Lalong. Jika dibiarkan kotor, bukan hanya lingkungan yang tercemar, melainkan juga citra daerah yang bisa tercoreng.
Baca Juga: Rektor Untika Perguruan Tinggi Harus Ambil Peran dalam Kemandirian Pangan
“Kebersihan laut adalah tanggung jawab bersama. Teluk Lalong adalah wajah Banggai, pintu masuk bagi siapa saja yang datang. Sudah seharusnya kita menjaga kebersihan ini,” tegas Kepala KUPP Luwuk dalam sambutannya.
Mengajak Masyarakat Lebih Peduli
Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar seremoni peringatan Harhubnas, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. KUPP Luwuk berharap kegiatan ini dapat menggerakkan warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan ke laut.
Sejumlah langkah lanjutan pun direncanakan, seperti edukasi lingkungan di sekolah, penyediaan tempat sampah yang memadai di sekitar pelabuhan, hingga patroli rutin guna mencegah pencemaran laut.
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Laut adalah sumber kehidupan, sekaligus warisan bagi anak cucu kita,” tambah Lahmuddin Massa.
